Andai, coba deh kita bayangkan pertama kali kita sahur, pertama
kali akan puasa. Terutama di desa, sungguh sangat meriah dan sangat mewah dan
seakan ada gambaran baru dalam dunia.
Ada kebahagiaan yang tidak bisa di bayangkan, ada kebahagiaan yang
sulit untuk di gambarkan. Sungguh sangat senang. Ya senang banget malah.
Dulu kala sudah datang bulan puasa, maka orang orang desa membuat
hal yang mewah, dengan menyembelih ayam dan masak yang enak guna menyambut itu
semua.
Bangun dengan kentongan, tarawih, dan bermain dengan permainan
desa, ngjai di siang hari, bermain dengan bamboo yang di jadikan bunyi2an.
Tarawih, tadarus dan melakukan banyak hal yang indah dan senang.
Dulu banget, 24 tahun yang lalu, ngaji di siang hari itu termasuk
hal yang di nanti-nanti waktu bulan puasa, karena bermain karet dan bisa nonton
tv serial cerita Nabi dengan tv hitam putih.
Setelah duhur berangkat ngaji sampai asar, setelah shalat asar
bermain karet dan sore harinya membeli es batu ke sambung. Kerumahnya Marhamah.
Ya dulu. Dulu banget itu, dan itu sangat jauh, dan mungkin jika saat ini tak
mungkin ada anak yang mau untuk membeli es sejauh itu, terlebih dalam keadaan
berpuasa.
Hem…. Pernah dalam perjalanan pulang sudah tiba waktunya berbuka,
akhirnya ya berbuka di jalan dengan es batu itu, ya senang-senang aja.
Makan kolek pisang, kolek singking, kolek nangka, kolang kaling,
dll lah. Hem.. sungguh hal yang amat menyenangkan. Malam hari tarawih di
langgar. Hem.. atau di masjid kalau malam jumaat, karena malam jumaat itu
adalah malam untuk tahlilan yang di adakan setelah shalat tarawih.
Intinya banyak hal lah yang di lakukan waktu masih kecil dan tidak
pernah terbayang akan sampai pada masa sekarang. Ya tak terbayang. Seakan semua
baru kemaren.
Setelah sekolah SD, selama 6 tahun ke sidogiri, selama 8 tahun,
dan sekarang sudah di Bogor. Entah setelah dari semua ini kemana Bilal.
Dulu, waktu di pondok Bilal suka nulis yang namanya Diary
menceritakan tentang mimpi, masa depan dan keinginan serta kesibukan harian
yang di lakukan selama sehari. Sampai jadi beberapa tumpukan buku.
Tapi entah kenapa ya, kok Bilal pengen yang beda, pengen ini dan
pengen itu, yang keinginan itu kadang masih tak terpikir orang lain dengan serius.
Oke..
Intinya, sahur pertama ini tidak di Kalimantan. Hem… entahlah,
pernah juga Bilal sahur di Madura waktu ngajar dan ngisi pengajian sebelum buka
puasa di masjid pamekasan dulu. Pernah juga di kalbar waktu acara haul
masyayikh sidogiri di Kalimantan barat.
Udah itu aja ya.
M. Albilaluddin al-Banjari
CEO Bilal Grup, Motivator, Entrepreneur
Hp: 0858-558-321-66,
Email: bilalgrups@gmail.com
Twitter: @malbilaluddin1
IG: Bilal Grup, BBM: 5281cb04,
ID Youtobe : M. AlbilaluddinID
Blog: bilalgrup.blogspot.com
No comments:
Post a Comment