fotonya belum masuk, jadi foto ini aja, jamur hehehe |
Kemaren 23 Juli 2017 berkesempatan untuk silaturahim dan berkunjung ke pengusaha kopi, sekaligus ketua perkumpulan petani kopi di tutur, plus juga beliau sebagai ketua HIPSI (Himpunan Pengusaha Santri).
Kalau perjalanan di tempuh dari Surabaya mungkin ada jalur khusus atau lewat Purwosari. Tapi karena saya berangkat dari desa Sidogiri, maka jalur yang di tempuh melewati pasar Wonorejo, terus lurus ke timur, nanti asa pertigaan ambil kanan. Terus aja lurus sampek wisata Agro Bakti Alam, dari situ lurus terus ambil alur ke arah Bukit Flora. Dari bukit flora lurus, terus ketemu masjid, lalu ambil alur ke gang kiri jalan. Lurus terus, sampek lah dirumah beliau. Kemaren langsung disambut oleh beliau dan di sana sedang ada tamu dari dinas apa gitu lupa memastikan. Hmmm
Sampek disana karena masih ada tamu, masih ngobrol dengan tamu dari dinas terus, beliau juga bercerita tentang pemuda pelopor dan juga tentang KNPI, karena pernah liat dan pernah sedikit tau tentang KNPI di Bogor, jadi agak nyambung.
Sampek pas tamu itu pulang, dengan sesi foto-foto sebelumnya. Langsung di suruh makan dulu, lalu setelah makan, beliau berkisah dan bercerita tentang perjalanan hidup beliau, termasuk juga tentang HIPSI Pasuruan, kepercayaan yang di kasih sama Gus Ghozali Promotor hipsi.
Ternyata, setelah beliau menikah di 1992 dulu, sampek sekitar 2013an beliau masih menjadi ibu rumah tangga biasa yang ada di rumah saja, sampek beliau di amanahi menjadi ketua perkumpulan petani kopi.
"Di bulan puasa kemarennya kemaren, kehidupan saya masih minim, masih di bawah" terang beliau.
Sampek di 2016 an semua berubah, sampek bisa beli mobil, bisa beli motor gede, dan semua di mudahkan Allah.
Intinya dalam berbisnis yang sabar, pesan beliau, menghadapi konsumen juga yang sabar karena konsumen itu macem-macem tipenya.
Pernah juga kejadian yang membuat beliau mengelus dada, distributor yang beliau kirim 20 pac kopi, tapi kepada beliau cuman bilang kalau hanya 10 Pac. "mau marah gimana, ya hanya ngelua dada dan pasrah sama Allah" kata beliau.
"Tak selang lama dari kejadian itu, sekitar tiga jam dari kejadian itu waktu saya sedang cuci-cuci piring ada distributor yang datang nganter uang 8 juta" kata beliau.
Pesan beliau, menjalani bisnis yang sabar, jangan banyak mengeluh, dan kalau ada yang membuat diri rasa tidak kuat, langsung sujud aja pasrah sama Allah, toh walaupun sedang tidak berwudu.
Harus sabar toh walaupun seperti mau nangis darah sekalipun, harus berproses, jangan gengsi. Dan lagi jangan lupa berbagi dengan orang lain, sebisa yang kamu bisa.
Akhiran, banyak hikmah yang didapat, terutama buat saya dan Ibu Negara Instagram.com/Sari_Yulianita yang masih terbilang keluarga muda.
Semoga perjalanan kita semua, terutama keluarga-kelaurga muda yang masih berjuang dan memulai menata kehidupan, semoga lancar dan di mudah Allah, buat semua keluarga muda se dunia, semoga sakinah mawaddah warahmah, kalau mau bertengkar ya bertengkar aja dikit-dikit biar hidup itu seru. Hmmm
Sebagai penutup, bagi yang mau kenalan sama beliau atau mau menjadi distributor bisa hubungi kami.
Terakhirnya terakhir, Seperti kata Beliau, "Kalau Allah itu udah ngasih, semua mudah dan semua bisa di capai dengan cepat"
Salam
M. Albilaluddin al-Banjari
M. Albilaluddin al-Banjari
CEO BilalGrup, Motivator, Entrepreneur
Hp: 0858-558-321-66,
Email: bilalgrups@gmail.com
Twitter: @malbilaluddin1
IG: Bilal Grup, BBM: 5281cb04,
ID Youtobe : M. AlbilaluddinID
Blog: bilalgrup.blogspot.com
No comments:
Post a Comment