Pages

Mentok

Friday, December 22, 2017

Kadang dalam hidup kita memang ada masa dimana kita mentok. Mau ke kanan tidak bisa, ke kiri tidak bisa, ke atas tidak bisa, ke bawah juga tidak bisa, tidak bisa mau ngapa-ngapain. Ya mentok, buntu, jalan tertutup dan banyak duri-duri yang menusuk ke dalam diri. 


Jika itu yang terjadi, maka kembalilah pada Allah dan berpasrah dirilah sama Allah, katakan dalam hati yang paling dalam, kalau kita berserah dengan semua keputusan Allah dan berpasrah diri, kita hilangkan semua keinginan kita, kita jadikan diri kita sesuai dengan apa yang sudah Allah tenttukan. 

Sehingga dengan seperti itu, hati kita insyaAllah lebih tenang, dan kita tidak begitu merasa terbebani. Hati kita lebih plong dan lebih anteng karena semua di pasrahkan dengan apa yang Allah tentukan, sehingga kita hanya laksana kapal di tengah laut, yang di bawa ke kanan atau ke kiri atau kemanapun sesuai dengan angin dan air laut. Kitapun juga begitu dengan ketentuan dan qudrot iradah Allah. Mengikut kemanapaun dan di arahkan kemanapun.

Karena pada dasarnya hempasan dan terpaan angin yang membawa kita kemana-mana itu hanya epidsode yang akan segera berganti. Jika kamu miskin itu episode, jika kamu sedih itu episode, jika kamu menangis itu hanya episode, begitupun kamu kaya, kamu bahagia, kamu senangn itu juga episode. 

Tak lama akan terganti, yang miskin akan berganti episode dengan kecukupan, yang sedih akan berganti dengan kebahagiaan, begitu juga yang kaya, yang senang dan yang bahagia. 

Yang paling penting adalah kepasrahaan kita kepada Allah, kedalaman pemasrahana kita kepada Allah akan membuat hidup kita anteng dan tenang hanya untuk Allah swt. 

Lalu apakah tidak perlu ikhtiyar atau usaha? 

Ikhtiyar dan usaha itu perintah Allah, kalau kita ingat hadis Rasul juga menyruh mengikat dulu ontanya baru pasrah, bara tawakkal. 

So, yang miskin jangan dengan alasan pasrah dan tawakkal lalu tidak belajar, tidak meninggikan skill dan pengalaman, tidak menambah relasi dan pertumbuhan diri, tidak mengikuti perkumpulan atau ini itu yang membuat mereka berkembang ke arah yang lebih baik dan lebih maju. 

Begitupun yang sedih bukan berarti hanya bersedih terus menangis terus tanpa adanya ikhtiyar kearah yang lebih baik dan lebih indah. 

Semoga bermanfaat dan berguna, dan semoga bisa memberikan arah pandangan baru dalam hidup. 

Jangan lupa di share jika bermanfaat agar semua juga bisa mendapatkan manfaatnya. 
                                                                                                     M. Albilaluddin al-Banjari, SH
                                                                                        CEO BilalGrup, Motivator, Entrepreneur
 Hp, Wa, Sms : 0858-558-321-66, 
 Twitter:  @malbilaluddin1 
IG: Bilal Grup, BBM: D74953C2, 
ID Youtobe :  M. AlbilaluddinID

No comments:

Post a Comment