1,2%Ummat bisa menguasai 90% ekonomi ummat. Kok bisa?
Ada yang punya pendapat?
Soekarno adalah pemimpin yang sangat anti kejumudan. Sangat tidak suka dengan keterbelakangan dan kekolotan. Tak sedikit yang ia kritisi, baik itu ulama, pemikir dan pemimpin organisasi besar.
Jaman bahari kala, sepatu pantopel di haramkan, pakek dasi di haramkan, bahkan sekolah pakek kursi pun dulu pernah di haramkan.
Hmmm
Andai Soekarno hidup di jaman ini, mungkin beliau akan mengkritisi kenapa kok pribumi tidak mengambil peran besar dalam kemajuan perekonomian rakyat, kenapa kok pribumi kok tidak saling dukung dan saling bahu membahu membesarkan perusahaan-perudahaan pribumi.
Memang tidak salah toh walaupun 90% perekonomian di kuasai oleh hanya 1,2% bagian ummat ini. Tapi yang salah adalah ketika ummat islam tertatih-tatih membangun sarana ibadahnya, tertatih-tatih membangun pendidikannya, sedang uang kita ummat islam sendiri di sumbangkan untuk agama lain. Ummat islam kelaparan, tapi uang kita kita berikan sama ummat lain yang sudah cukup memenuhi kebutuhan hidupnya.
Lha kok bisa?
Jawabannya itu butuh timbul dari hati yang ikhlas dan hati yang tulis dan juga hati yang mau berkorban serta hati yang peduli, hati yang care akan saudara se iman nya.
So, Yuk coba untuk berfikir dulu sebelum membeli. Berfikir butuhkah kita akan ini? Selanjutnya berfikir lagi, kalau aku belikan di toko ini akan di kemanakan keuntungannya? Lalu lebih baik belanja di toko ini atau yang ini? Dan pikiran lain yang ujungnya adalah membantu saudara sesama muslim, membantu yang se iman sehingga akan mengokohkan islam.
Btw judul sama isinya gak nyambung yak? Hehe tapi itu adalah isi hati, dan kalau di dalami lagi, nyambung kok.
BACA JUGA
Doa Akhir dan Awal Tahun: KLIK HERE
M. Albilaluddin al-Banjari, SH
CEO BilalGrup, Motivator, Entrepreneur
Hp, Wa, Sms : 0858-558-321-66,
Email: bilalgrups@gmail.com
Twitter: @malbilaluddin1
IG: Bilal Grup, BBM: D74953C2,
ID Youtobe : M. AlbilaluddinID
Blog: bilalgrup.blogspot.com
No comments:
Post a Comment