فسِترُ العُيوب والتجاهُلُ والتغافُلُ عنها شِيمةُ أهل الدين
Tidak membeberkan aib orang lain, pura-pura tidak tahu dan pura-pura lupa atas aib orang lain adalah perangai orang yang beragama (Ihya Ulumiddin, bab Adabul Ulfah wal-Ukhuwwah)
Dalam bergaul, kita diharuskan untuk tidak membuka aib orang lain bahkan dianjurkan untuk pura-pura tidak tahu dan pura-pura lupa. Sebab bagaimana pun, seorang manusia biasa pasti menginginkan aibnya tersimpan menjadi rahasia dan tidak diketahui oleh khalayak.
Nabi Muhammad saw bersabda:
لايتمّ إيمانُ المرء مالم يُحِبّ لأخيه ما يُحِبّ لنفسه
Tiada sempurna iman seseorang sebelum ia mencintai kebaikan untuk saudaranya seperti mencintai kebaikan untuk dirinya sendiri.
(Jika demikian ini terjadi, maka indahlah kehidupan manusia. Tidak ada lagi Muslim yang menjelek-jelekkan saudaranya sesama Muslim, apalagi sampai ghibah/ngerasani mereka)
Nabi Muhammad saw juga bersabda:
من ستَرَ عورةَ أخيه ستره الله تعالى في الدنيا والآخرة
Barangsiapa menutupi cacat saudaranya, maka cacatnya akan ditutupi oleh Allah baik di dunia maupun di akhirat.
BACA JUGA
Pemimpin Yang Berhenti: KLIK HERE
M. Albilaluddin al-Banjari, SH
CEO BilalGrup, Motivator, Entrepreneur
Hp, Wa, Sms : 0858-558-321-66,
Email: bilalgrups@gmail.com
Twitter: @malbilaluddin1
IG: Bilal Grup, BBM: D74953C2,
ID Youtobe : M. AlbilaluddinID
Blog: bilalgrup.blogspot.com
No comments:
Post a Comment