Pages

Ketika Tanggung Jawab Itu Di Pertanyakan? Bagaimanakah Pandangannya?

Sunday, January 25, 2015
Ya, judulnya itu seru kan? kalau kamu anggap itu gak seru bilang aja seru oke. Oke sebelum masuk ke dalam materi kita muter-muter dulu di tulisan-tulisan Bilal yang dulu. 
Yang 


pertama ini isinya link Youtobe Bilal siapa tahu ada yang butuh.  
Yang kedua ini tentang sidang anggaran yang di lakukan oleh DPM. 
Yang ketiga ini tentang Janji dari Wakil rektor akan terbangunnya lapangan. 
Yang ke empat ini tentang pandangan Bilal mengenai kepemimpinan tunggal
Yang kelima lika liku perjalanan lapangan serba guna tazkia.  
Yang ke enam, ini penting karena tentang gimana cara mengatur waktu. 
Yang ke tujuh, ini cerita waktu Bilal ngenes dan mengandai-andai
Yang ke delapan, ini pandangan Bilal mengenai tipe-tipe orang dalam organisasi 
Yang terakhir ini surat cinta buat Pak Bima Arya Walikota Bogor.



Oke, sekarang masuk pada materi. 

Ketika Tanggung Jawab Itu Di Pertanyakan: Pada dasarnya manusia itu semua punya tanggung jawab, namun dalam organisasi itu beda. Karena orang yang bukan bagian didalamnya tentu tidak akan memiliki tanggung jawab di dalamnya. Benar kan?

Oke dan manusia itu kadang ada yang meminta tanggung jawaab, ada juga yang mengiyakan kala di beri tanggung jawab. Bener kan? Dan ada juga yang di kasih, tapi tidak mau. Ada yang memaksa untuk mendapatkan Tanggung jawab. 

Oke, jadi pembahasan itu berbeda-beda jadinya dan cara pandangpun juga beda-beda. Antara yang meminta, yang di kasih dan mau, dan yang dikasih dan tidak mau. Tapi bagi yang tidak mau sudah jelas dan tidak usah jadi pembahasan. 

Yang perlu di bahas itu, yang meminta dan yang dikasih dan dia menerima. 

Oke steap satau, yang meminta. Tentu yang meminta tanggung jawab, tidak perlu di tanyakan tentang tanggung jawabnya. Edialnya seperti itu. 

Tapi dalam perjalanan kadang tidak bisa seperti itu karena dalam perjalanan ada aja yang kadang membalikkan tanggung jawab itu. Semisal, si A meminta untuk berdiri dan menjadi seorang mentri, dan permintaan itu dikabulkan. Tentu dalam pandanganmu, tanpa ditanyapun dia pasti akan memberikan yang terbaik, karena dia meminta untuk menjadi apa yang di inginkan. Ya kan? Cuman dalam alam nyata tidak bisa seperti itu. Tanggung jawabnya itu harus ditanyakan dan harus terus ditanyakan, Karena jika tidak, dan mereka sedang ada masalah, akhirnya tanggung jawab itu tidak berjalan. Dan apa yang kita harapkan tidak tercapai. Thats Right? Lalu dimana tanggung jawab dia? Entah, atau memang tidak memiliki tanggung jawab, atau dia mau di tuntun, atau bagaimana? entahlah. 

Lalu pindah pada ke yang di beri dan dia menerima. Semisal si C diberi tanggung jawab, dan dia mengiyakan. Apakah perlu di tanya tetang tanggung jawab dia? tentu tidak karena dia sudah mengiyakan dan tentu dia sudah tahu konsekwensi dengan mengiyakannya tersebut. Tapi jik tidak bertanggung jawab? Ya berarti dia tidak punya hati yang menjadikannya sadar akan tanggung jawab yang ia punya. 

Lalu bagaimana? Memang PERSON itu hal yang amat penting. PERSON itu kalau dalam BISNIS bisa kita BUY atau kita BUILD. Dan yang paling baik adalah BUILD, cuman masalahnya dalam organisasi yang sebentar kita sulit untuk memBUILD PEOPLE, dan untuk BUY pun kita tidak bisa karena ini bukan bisnis yang bisa kita cari PEOPLE dimana kita mau. Ini organisasi yang di ambil dari awal. Dan kadang kita tidak tahu pasti bagaimana dia sesungguhnya. 

Maka #tips neh untuk yang mau jadi Leadher, Siapkan orang-orang yang akan menjadi tangan kanan dan tangan kirimu, sehingga ketika kamu telah duduk tinggal jalan, karna kamu sudah punya tangan kanan dan tangan kiri. Oke. 

Balik lagi ke awal, Lalu jika sudah terlanjur dan sudah terjadi. Ya disinilah seni seorang pemimpin untuk menyela dan memperhatikan dengan apik satu persatu dan menemani. Dengan harapan kala itu di lakukan itu akan jadi lebih baik.

Tapi seyogyanya, hal semacam ini tidak perlu di tanyakan. Cukup ngerti posisi jadi apa dan berbuatlah sebaik mungkin disitu. Pun begitu, Bantulah posisi lain jika memang posisi lain sedang butuh kita dan ketika kitu kita tidak sedang sibuk.

Ala Kulli hal, Jika tanggung jawab itu tidak di pegang dengan baik, maka orang akan sulit percaya untuk kedua dan ketiga kalinya. Oke. Terimakasih telah meluangkan waktunya untuk membaca. 

So, yuk donasikan Kerudung dan Hijab yang masih layak pakai ke sini.



M. Albilaluddin al-Banjari
Presiden Mahasiswa STEI Tazkia 2014-2015
Hp: 0858-558-321-66, 
Email: bilalgrups@gmail.com
Twitter:  @malbilaluddin1 
IG: Bilal Grup, BBM: 5281cb04, 
ID Youtobe :  M. AlbilaluddinID 

No comments:

Post a Comment